Friday, March 23, 2018

Gersang tanpa kesan

Ini adalah satu petikan daripada buku yang sedang dibaca yang tak habes habes sejak beberapa tahun yang lalu. Dikongsikan di sini sebagai peringatan buat diri ini yang entah kenapa ada satu zaman tu suka sangat terjah memorylane baca post sendiri:

"Pada umumnya, apabila seorang atlet tidak berlatih sekali, maka dirinya akan tahu -dan tentu Allah SWT. Bila dua kali tidak latihan, maka pelatihnya akan tahu. Bila tiga kali absen dari latihan, akhirnya penonton akan tahu.

Bagaimana dengan kita? Berkali-kali tidak latihan, berhari-hari tidak membaca referensi, kurang ibadahnya, sedikit tilawahnya, kikir sedekahnya, jarang silaturrahimnya, bahkan kurang berbakti kepada kedua orang tuanya, namun merasa enjoy saja mengisi materi tarbawi. Sehingga keringlah suasana, kerontanglah majelis dan gersanglah tarbiyah."


.
.

Yes, it will be very obvious yang kita akan berubah bila kita tak biasa bersama ibadah, tarbiyah, ect. At least i am. Very obvious. Sobs.

Cara fikir, cara cakap. Everything.

.
.

2nd petikan

"Menjadi murabbi itu pilihan sukarela. Sebab untuk masuk syurga tidak usah dipaksa-paksa. Kan aneh kalau untuk mendapat nikmat harus pakai taklimat?"

"Ikhlaskan saat melakukan tugas dan kewajipan ataupun ketika ditimpa kesulitan, karena seseungguhnya kita akan ditolong oleh amal kebaikan yang kita lakukan."


-pakshol

No comments: